CNN Indonesia | Selasa, 31/10/2017 18:13 WIB
Ilustrasi: NASA merekam sejumlah suara mengerikan yang muncul di alam semesta. (Foto: ESO/M. Kornmesser/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam rangka merayakan Halloween 2017, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis sebuah daftar putar (playlist) yang berisi suara-suara paling mengerikan yang pernah terekam selama menjelajah alam semesta.
Playlist berisi 22 suara dari penjelajahan ke Jupiter, Saturnus hingga penjelajahan di luar tata surya Bima Sakti. Meski tidak ada atmosfer atau media lain untuk membawa gelombang suara di ruang hampa udara, beberapa instrumen pesawat ruang angkasa mampu menangkap emisi radio dan dikirim kembali ke Bumi.
Juno, pesawat ruang angkasa NASA, sempat menangkap suara “auman” Jupiter ketika memasuki magnetosfer planet terbesar di tata surya itu. Suara keras tersebut terekam di luar magnetosfer pada 24 Juni 2016.
NASA juga memasukkan soundtrack terbaru dari bulan terbesar Jupiter, Ganymaded. Pada 1996, pesawat Galileo terbang pertama kali untuk menyelidiki Ganymaded dan menangkap sinyal radio berkat instrumen Plasma Wave Experiment.
Untuk menerjemahkan sinyal radio yang ditangkap di Ganymede, para ilmuwan menggunakan pendekatan yang disebut data sonification. Soundtrack berjudul "Beware of Jupiter's Largest Moon Ganymede" merekam ledakan suara yang kuat.
Suara itu menandai masuknya satelit ke dalam magnetosfer bulan. Selain itu, lagu-lagu yang diunggah NASA juga terdiri dari nada-nada tinggi yang menyerupai audio dari permainan video antar bintang.
Lagu lain dari daftar putar NASA juga termasuk gelombang plasma. Gelombang itu diperoleh dari pesawat ruang angkasa yang pernah bertabrakan dengan partikel debu dari sebuah komet bernama Temple 1. Gelombang juga direkam dari emisi bintang KIC7671081B dan gelombang radio di atmosfer Bumi sendiri.
"Gelombang plasma, seperti ombak samudera yang menderu, menciptakan hiruk pikuk berirama dengan instrumen EMFISIS di atas pesawat Van Allen Probes milik NASA. Kita dapat mendengar suara dari seluruh angkasa," tutup pejabat NASA seperti dilansir Space.
Source : cnnindonesia.com